Senin, 01 April 2013

Sejarah Kecamatan Compreng








                 Pasca runtuhnya Kerajaan Pajajaran maka wilayah Subang menjadi rebutan kekuatan seperti Kerajaan Banten, Mataram, Sumedang Larang, VOC, Inggris dan Kerajaan Belanda. Kolonial Belanda menjajah wilayah Subang tercatat pada Tahun 1811-1816 dibawah pimpinan Pemerintahan Sir Thomas Stamford Raffles, sedangkan daerah jajahan diwilayah Subang telah menguasai lahan seluas 212,900 Ha, Kemudian Belanda membentuk Perusahaan Perkebunan P&T (Pamanoekan en Tjiasem Lands) melalui hak Eigendom  maka Belanda menindaklanjuti dengan  pembentukan distrik-distrik (Kecamatan) sehingga sampailah jajahan tersebut ke Wilayah Compreng,  Adapun hasil dari Perkebunan tersebut yaitu : Tembakau, Nanas (diambil seratnya untuk bahan tektil), Rosela, Karet, Tebu,  Sejalan dengan proses penjajahan dari masa ke masa  maka tersebutlah cerita tentang risalah nama Compreng.  


Istilah Compreng  berasal dari kata “Ompreng” sedangkan ompreng adalah nama benda tempat menyimpan makanan (nasi) yang terbuat dari bahan  Almunium, Menurut cerita Konon Perusahaan Perkebunan P&T yang berkantor pusat di subang (sekarang Wisma Karya) setiap harinya mengirimkan makanan untuk para pekerja dan mandor perkebunan  dengan menggunakan ompreng, Makanan tersebut dari subang ke Compreng diangkut dengan Lori (Kereta kecil berbahan bakar kayu) dan diturunkan di Wesel (sekarang pintu PNK4) selanjutnya makanan tersebut di alokasikan ke pekerja lain yang berada di Blok Kompa (Mekarjaya) dan pekerja yang ada di Blok Jamada (Jatireja) sampai ke Blok Kebondanas (Kecamatan Pusakajaya), Transportasi yang digunakan untuk mendistribusikan makanan antar Blok yaitu Dogong (Kereta kecil tanpa mesin digerakan oleh tenaga manusia) rutinitas dari kegiatan tersebut maka sudah menjadi bagian (kebiasaan) yang melekat dalam kehidupan masyarakat maupun pekerja, Sehingga jika makanan tiba maka orang menyebutnya “Compreng.......Compreng” nama tersebut digunakan oleh masyarakat sampai sekarang menjadi nama Desa dan Kecamatan





         Seiring waktu terus  berjalan serta  tuntutan dari perkembangan jaman,   maka Pada tahun 1983 Compreng yang tadinya termasuk  wilayah Kecamatan Pusakanagara maka oleh Pemerintahan Kabupaten Subang dilakukan Pemekaran Compreng menjadi Perwakilan Kecamatan Pusakanagara dan selanjutnya Pada Tanggal 23 Juli 1987 bertempat di purwakarta  oleh oleh Gubenur Jawa Barat Bapak Yogie S Memet  diresmikan menjadi definitif Kecamatan Compreng.  Pemerintahan Kecamatan Compreng mempunyai kewilayahan 8 Desa terdiri : Desa Kalensari, Mekarjaya, Compreng, Jatireja, Kiarasari, Sukatani, Sukadana, Jatimulya.  

  Adapun Camat yang pernah  memimpin Kecamatan Compreng sesuai periode  sebagai berikut :


No
N a m a/Camat
Periode/Tahun
Ket
1
Edi Haryadi BA
1987 s/d 1992

2
Bambang Hartoyo BA
1992 s/d`1995

3
Drs. Rudi Setiawan
1995 s/d 1999

4
Dedi Supriadi S.Sos
1999 s/d 2005
Almarhum
5
H. Saad Abdulgani S.Sos, M.Si
2005 s/d 2006

6
Cecep Rosadi . S.Sos,  M.Si
2006 s/d 2008

7
Drs. Rahmat M.Si
2008 s/d 2009

8
Drs. H. Oong Saropi  M.Si
2009 s/d 2012

9
Deni Setiawan S.Ip
      2012  -  Sekarang



 * Sumber dari Wikipedia Indonesia dan tokoh masyarakat Compreng
* Di susun ku Kang Edi 
* Di posting ku kang Yoyo

1 komentar: